Budaya Sadar Bencana dengan Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita
Rata-rata sumber bencana alam yang terjadi itu berasal dari ulah manusia yang tidak bisa menjaga alam dengan baik, bahkan merusaknya. Kegiatan seperti perambahan hutan, alih fungsi lahan, penambangan liar dan lain-lain adalah penyebab terjadinya bencana. Kita bisa lihat bahwa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi, merupakan bukti bahwa keseimbangan alam telah terganggu karena ulah manusia. Tidak hanya itu saja, degradasi daerah aliran sungai, penggunaan bataran sungai sebagai tempat pemukiman, maupun pemanfaatan lahan yang tidak tepat dapat memicu berbagai bencana.
Untuk mengurangi risiko terjadinya bencana alam maka ada hal yang perlu kita lakukan yaitu Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita. Di mana mempertahankan keseimbangan alam adalah kunci untuk menjaga keselarasan kehidupan manusia dengan lingkungan. Alam akan memberikan kehidupan yang lebih baik jika dijaga dengan baik. Untuk itu semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga alam maupun lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga pada akhirnya alam juga akan menjaga kita. Jadi mulai sekarang Budaya Sadar Bencana perlu ditingkatkan, mengingat bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham akan ancaman bencana dan antisipasi yang dilakukan.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana kita harus Kenali Bahayanya, Kurangi Risikonya. Maksudnya kita harus mengenali bahaya-bahaya yang dapat menimbulkan bencana dan juga kita harus tahu bagaimana cara mengurangi risiko terjadinya bencana. Apa sajakah bahaya yang dapat menimbulkan bencana dan bagaimana kita bisa mengurangi risikonya? Simak penjelasannya berikut ini.
Bencana tanah longsor
Tanah longsor dapat terjadi karena adanya gerakan massa tanah dan batuan ataupun keduanya yang menuruni lereng. Hal tersebut terjadi karena gangguan kestabilan batuan dan tanah yang menyusun lereng. Faktor yang menyebabkan terjadinya tanah longsor ialah hujan lebat yang terjadi di area yang terjal di mana area tersebut tidak kuat untuk menahan air karena banyak pohon yang telah ditebangi. Maka dari itu kita bisa mengurangi risiko terjadinya tanah longsor dengan tidak melakukan penebangan hutan secara liar dan dengan cara melakukan penanaman pohon.
Bencana banjir
Banjir merupakan sebuah peristiwa terendamnya wilayah tertentu karena adanya jumlah debit air yang besar akibat terbendungnya air sungai. Penyebab banjir adalah karena adanya curah hujan yang tinggi dan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai. Selain itu kurangnya resapan air karena jumlah pohon yang semakin berkurang juga menjadi pemicu terjadinya banjir. Untuk itu kita bisa mengurangi risiko terjadinya banjir dengan cara tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menyumbat saluran pembuangan air. Selain itu juga dengan melakukan kegiatan penanaman pohon.
Bencana kekeringan
Kekeringan terjadi karena kondisi di mana ketersediaan air tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidup, untuk lingkungan, untuk pertanian dan untuk aktivitas ekonomi. Faktor penyebab kekeringan antara lain: Musim kemarau yang lama, kurangnya sumber air, minimnya peresapan air karena sedikitnya pohon, penggunaan air yang berlebihan, dan hanya ada sedikit tempat penampungan air buatan. Kita bisa mengurangi risiko terjadinya kekeringan dengan cara menanam pohon, tidak melakukan pengambilan dan penggunaan air secara berlebihan dan membangun tempat penampungan air (waduk).
Bencana kebakaran
Kebakaran merupakan sebuah peristiwa di mana lahan pemukiman, hutan dilanda api yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian secara ekonomi. Tak hanya itu asap dari kebakaran juga dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas manusia yang berada di sekelilingnya. Peristiwa kebakaran dapat terjadi karena faktor alam namun seringkali terjadi karena kecerobohan manusia. Misalnya membuang putung rokok sembarangan dan lupa matikan, kemudian saat membuka lahan baru, melakukan dengan cara pembakaran pohon. Untuk itu risiko terjadinya kebakaran bisa kita kurangi dengan cara jangan membuang puntung rokok sembarangan, matikan sebelum membuang dan buanglah pada tempatnya. Ketika hendak membuka sebuah lahan baru, jangan melakukannya dengan pembakaran pohon..
Dengan begitu maka kita semua akan Siap Untuk Selamat dari berbagai ancaman bencana.