Pemanfaatan Dana Zakat untuk Pemberdayaan Sosial, Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim, bahkan menjadi negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Tentunya kondisi tersebut mempunyai keuntungan tersendiri dalam proses pembangunan menuju masyarakat muslim yang sejahtera dengan cara pemanfaatan dana zakat. Zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk mendermakan sebagian hartanya apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama.
Bagi kehidupan masyarakat muslim di negeri ini, zakat tentunya mempunyai berbagai manfaat apabila dilakukan oleh setiap umat muslim. Zakat mempunyai manfaat dalam bidang sosial, ekonomi pendidikan dan kesehatan.
Dari segi sosial zakat berperan dalam mempererat hubungan persaudaraan antar kaum muslim, menghindarkan diri dari sikap ujub dan sombong, dan berperan melahirkan solidaritas kehidupan bermasyarakat serta menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya itu saja zakat juga merupakan salah satu bagian dari syiar agama islam untuk menarik simpati warga non-muslim agar memeluk agama islam.
Dari segi ekonomi zakat bermanfaat dalam memeratakan pendapatan masyarakat, mendukung dalam berbagai pembangunan fasilitas untuk dakwah Islam serta dapat membangun kemandirian untuk fakir miskin. Dana zakat merupakan modal yang selalu tersedia dalam membangun perekonomian masyarakat fakir miskin. Jadi dana zakat bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif masyarakat fakir miskin, namun dapat diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat muslim yang kurang mampu supaya kelak mereka bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
Selanjutnya dalam bidang pendidikan, di mana pendidikan merupakan kebutuhan primer yang sering kali sulit terpenuhi bagi mereka yang lemah ekonominya yaitu golongan fakir dan miskin. Dalam bidang pendidikan zakat bermanfaat untuk membiayai orang miskin untuk mendapatkan pendidikan, misalnya menyantuninya untuk membayar sekolah dan memberikan beasiswa bagi pelajar muslim yang berprestasi agar bisa lebih mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dana zakat juga dapat dialokasikan untuk mendirikan sekolah dan memenuhi kebutuhan operasionalnya, yang tentunya hal ini dapat membendung pendidikan kapitalis, komunis, sekuler dan sebagainya menuju kepada pendidikan yang Islami. Yang demikian zakat tersebut berarti dialokasikan atas nama sabilillah. Dengan terpenuhinya kebutuhan pendidikan maka akan membawa keselamatan ukhrawi yang tiada batasnya. Selain itu secara manusiawi akar masalah kemiskinan adalah karena minimnya pendidikan, yang membuat seseorang tidak mamapu mengetahui potensi yang ada dalam dirinya, mengembangkannya apalagi memanfaatkannya.
Masalah yang tak kalah penting lagi yaitu dalam hal kesehatan di mana masalah-masalah terkait layanan kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan hingga kebutuhan tenaga kesehatan perlu diselesaikan. Bagi golongan fakir miskin tentunya akan merasa sulit untuk mendapatkan semua itu. Untuk itu dana zakat juga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam bidang kesehatan dengan memberikan layanan cek kesehatan dan pengobatan gratis bagi fakir miskin.
Pemanfaatan dana zakat untuk pembangunan masyarakat Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan akan sulit tercapai tanpa adanya peran serta amil zakat. Amil zakat merupakan lembaga yang menerima dan menyalurkan dana zakat sesuai dengan tuntunan dalam agama Islam. Dengan keberadaan amil zakat maka akan menjadi lebih efektif dalam memeratakan penerima dana zakat dari pada melakukan penunaian zakat secara individu atau orang per orang.
Pemanfaatan dana zakat di indonesia bisa dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) maupun sebagai modal bagi pengembangan keterampilan hidup mereka juga untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Apabila seorang muslim membayarkan zakat melalui lembaga amil zakat terpercaya, maka pengelolaan dana zakat akan diarahkan kepada usaha pengembangan ekonomi para mustahik, serta pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan para mustahik dengan harapan kelak mereka bisa menjadi muzakki.
Begitu besar manfaat zakat bagi kehidupan bermasyarakat sehingga dalam Al-Qur’an telah disebutkan kata “zakat” yang beriringan dengan perintah mengerjakan “sholat”. Hal itu menandakan bahwa sholat merupakan ibadah yang spesial seorang hamba kepada Allah tetapi bisa terlepas dari keharusan untuk peduli terhadap kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan kata lain, umat muslim yang baik adalah mereka yang senantiasa memposisikan secara beriringan antara ibadah individu (sholat) dengan ibadah sosial (zakat).
Sayangnya tingkat kesadaran untuk berzakat rata-rata masih rendah. Hal itu terjadi karena masih banyak yang beranggapan “hasil kerja sendiri” dari harta kita yang membuat zakat menjadi terasa berat. Belum lagi ditambah dengan keinginan untuk menumpuk kekayaan yang sebanyak-banyaknya. Sehingga akan tertanam sebuah pikiran bahwa jika harta semakin banyak, maka akan semakin mudah dan enaklah kita dalam menjalani hidup ini. Pandangan seperti inilah yang sering melengahkan banyak orang untuk tidak berzakat. Padahal zakat itu adalah untuk mensucikan harta yang kita miliki, karena di dalam kelebihan harta yang kita miliki ada hak orang lain yang sedang membutuhkannya. Selain itu zakat juga mempunyai peranan penting di berbagai bidang seperti yang telah disebutkan di atas.
Apakah kamu ingin berperan serta dalam kemajuan umat muslim di Indonesia? Jika ya, ayo membayar zakat untuk kemajuan umat muslim Indonesia!.