Tips Membeli Rumah Pertama yang Mudah Diterapkan
Membeli rumah pertama memang tricky, artinya banyak hal yang harus dipersiapkan dan dicek. Rumah dijual yang statusnya masih baru tidak bisa langsung kamu beli begitu saja. Ada beberapa hal yang harus dicek dan dipastikan memenuhi standar yang dibutuhkan.
Tak jarang, banyak orang yang kecewa setelah membeli rumah lantaran mereka tidak paham mengecek kondisi rumah. Padahal untuk mengetahui kualitas rumah yang dihasilkan oleh developer sangat mudah lho. Berikut ini ada beberapa tips membeli rumah pertama yang bisa dan mudah diterapkan.
Tips Membeli Rumah Pertama
Sebelum kamu menentukan rumah pertama yang akan kamu beli, pastikan dulu memperhatikan hal-hal berikut ya.
Periksa portfolio developer
Hal pertama yang diperlukan untuk memastikan apakah hunian tersebut bisa menjadi referensi, cek portfolio developer. Pastikan developer tersebut telah bekerja sama dan terlibat membangun properti lain yang berhasil. Umumnya, developer yang terpercaya akan memasang semua proyek yang dikerjakan pada website perusahaan. Keterbukaan informasi ini menjadi prioritas mereka sebagai bentuk marketing dan branding ke calon klien atau pembeli.
Cek dan survei lokasi unit
Jangan hanya tergiur dengan foto unit yang apik. Kamu pun harus melakukan pengecekan secara langsung. Tujuan dari hal ini adalah agar kamu bisa lebih paham seperti apa kondisi unit. Dengan begini, kamu bisa menilai langsung apakah gambar dan bangunan asli sama. Melakukan survey unit juga bisa membantu kamu untuk mengenali jalan menuju unit tersebut.
Cari tahu latar belakang lahan
Banyak developer yang membangun hunian di atas lahan seperti sungai atau bekas sawah. Lahan tersebut biasanya ditimbun dengan tanah atau pasir agar menjadi padat. Namun, kondisi ini bisa berisiko seperti lahan yang tidak kuat. Untuk itu ada pentingnya kamu menanyakan atau sekadar riset latar belakang lahan yang digunakan untuk membangun unit properti.
Periksa izin
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan saat akan membeli rumah pertama adalah mengecek perizinan. Biasanya lahan yang telah diizinkan untuk digunakan sebagai area perumahan akan mengantongi IMB. Apabila pihak developer tidak bisa menunjukan bukti IMB tersebut, maka kamu patut curiga. Dokumen ini penting dimiliki karena sebagai penanda bahwa developer atau pihak yang membangun hunian di atas lahan telah mendapat izin.
Rekanan bank developer
Apabila kamu berniat untuk mencari KPR/KPA, kamu bisa lho sekalian menanyakan listing properti dari bank tersebut. Biasanya bank akan bekerja sama dengan developer untuk menjajakan unit.
Evaluasi tingkat strategis hunian
Selanjutnya, kamu perlu mengevaluasi tingkat strategis hunian. Pada dasarnya tidak ada rumus baku untuk melakukan evaluasi ini, namun kamu bisa melakukan evaluasi secara langsung. Misalnya, kamu bisa mengira-ngira, apakah hunian dekat dengan jalan utama. Selain itu kamu bisa menilai apakah ada pusat perbelanjaan, akses transportasi umum dan pasar tradisional di dekat rumah tersebut.
Cek kualitas lingkungan
Untuk melakukan pengecekan kualitas lingkungan, kamu bisa mengumpulkan data kualitatif melalui wawancara. Namun, kamu tidak perlu melakukan wawancara formal melainkan bertanya ke warga sekitar atau ketua RT di area tersebut apakah sering terjadi banjir atau tidak. Selain itu kamu bisa juga menanyakan apakah lingkungan tersebut aman dari asap bakar sampah dan sebagainya.
Sesuaikan budget pribadi
Terakhir, kamu harus memastikan hunian tersebut sesuai dengan budget. Apabila kamu ingin membeli hunian primary atau rumah baru, pastikan kamu menyiapkan 10% dari harga beli rumah. Tujuannya untuk mengurus segala keperluan notaris dan lain-lain. Misalnya kamu ingin mencari Rumah di Tangerang, maka pastikan kamu mencari tahu dulu range harga di area tersebut.
Semoga informasi di atas memberikan manfaat untuk kamu ya! Semangat mencari properti pertama kamu!