Cara Audit Laporan Keuangan
Sebuah perusahaan pada dasarnya perlu melakukan audit terhadap laporan keuangannya. Tujuan dari audit laporan keuangan yaitu untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan tersebut dan membantu meningkatkan kontrol dan sistem internal perusahaan, termasuk manajemen risiko dan tata kelola supaya perusahaan tersebut dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
Audit ini sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memberikan kredibilitas pada laporan keuangan dan memberikan kepercayaan terhadap pemegang saham atau pemangku kepentingan bahwa laporan yang disajikannya adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
Cara Audit Laporan Keuangan
Dalam melakukan proses audit, terdapat beberapa langkah yang menjadi cara audit laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa langkah dan tanggung jawab apa saja yang dipegang oleh seorang auditor ketika melakukan proses audit untuk menyusun audit laporan keuangan suatu perusahaan.
1. Penerimaan Perikatan Audit
Perikatan audit adalah suatu bagian dari pra-perencanaan, dimana pihak auditor dengan pihak perusahaan yang akan diaudit mengadakan pertemuan untuk membuat kesepakatan. Dalam tahap ini, akan memberikan pemahaman awal tentang risiko, tanggung jawab dan bagaimana proses audit laporan keuangan nantinya akan dilakukan. Selain itu, pihak auditor juga akan meminta beberapa macam dokumen yang terkait dengan kebutuhan audit, misalnya laporan audit yang telah dibuat sebelumnya, nota keuangan, buku besar, rekening Koran, dan bagan organisasi klien serta daftar pemangku kepentingan yang terkait.
2. Perencanaan Proses Audit
Dalam tahap ini akan melibatkan pengembangan secara detail tentang proses operasi audit keuangan berdasarkan dari informasi yang terkandung dalam dokumen yang telah diberikan oleh pihak perusahaan. Agar bisa memperoleh kelengkapan informasi, maka auditor bisa mengajukan rapat secara terbuka dan mengajak kepala departeman untuk mendiskusikan tentang ruang lingkup audit, lamanya waktu pelaksanaan, dan meminta kerjasama jika auditor memerlukan akses ke lokasi atau aplikasi terkait.
3. Kerja Lapangan
Jika seluruh informasi telah terkumpul, maka selanjutnya auditor akan merealisasikan perencanaan audit yang telah disusun dalam tahap sebelumnya. Selama menjalani kerja lapangan, auditor akan melakukan suatu pengujian audit yang meliputi pengujian analitik untuk mempelajari data-data dan informasi perusahaan klien, pengujian prosedur atau pengendalian untuk menentukan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan pengujian subtantif untuk mengidentifikasi jika ada kesalahan yang bisa saja terjadi pada laporan keuangan. Dalam tahap ini, mungkin karyawan akan memberikan data tambahan kepada auditor ataupun menjawab pertanyaan lanjutan apabila memang diperlukan.
4. Penyusunan Laporan Keuangan
Setiap kali ada temuan yang telah diidentifikasi oleh auditor, maka akan didokumentasikan dan diringkas di dalam audit laporan keuangan. Berbagai masalah yang ditemukan akan dirangkum oleh auditor dan diberikan komentar beserta dengan solusi terkait dengan temuan tersebut kepada pihak perusahaan supaya tidak salah langkah dalam menentapkan keputusan apa yang harus diambil.
5. Tindakan Perbaikan
Langkah yang terakhir dalam proses audit keuangan adalah tindakan perbaikan yang biasanya dilakukan ketika ada rapat penutupan. Dalam hal ini auditor akan memastikan bahwa setiap masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi bisa terselesaikan dengan tepat waktu. Apabila ada masalah lain yang mungkin saja bisa muncul, maka auditor akan langsung mendiskusikan solusinya dan menyelesaikan dengan tiap pihak yang terlibat.
Demikianlah beberapa langkah dalam proses audit yang menjadi cara audit laporan keuangan dalam sebuah perusahaan. Semoga penjelasan yang telah saya tulis dalam artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu yang membutuhkan informasi tersebut.