Kenali Ciri-Ciri Mobil Bekas Tabrakan Sebelum Membeli
Sumber gambar: usedcars.com |
Selain riwayat service dan pengadaan asuransi mobil, Anda perlu memahami sekiranya apa saja ciri mobil bekas tabrakan sebelum membelinya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, mengingat kebanyakan mobil bekas kecelakaan tak lagi memiliki performa mesin yang optimal. Tentu, kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara saat mengendarainya.
Ciri-Ciri Mobil Bekas Tabrakan
Berikut merupakan beberapa ciri yang umum ditemui pada mobil bekas tabrakan yang harus Anda perhatikan:
1. Celah Nat Tidak Rata
Sumber gambar: carmudi.co.id |
Konteks celah disini merujuk pada bagian nat kap mesin, nat pintu, bumper depan atau belakang, dan bagasi. Biasanya, kendaraan yang sempat mengalami kecelakaan tidak lagi berada pada tempat yang presisi.
Untuk dapat mengenalinya, Anda dapat memperhatikan celah-celah di sisi kanan dan kiri, serta atas dan bawah, dari bagian-bagian tersebut. Sebagai contoh, celah kanan dan kiri dari kap mesin harus masih sama rapatnya. Bila ditemukan skala kerapatan yang berbeda, Anda patut mencurigai mobil itu.
2. Warna Cat Belang
Selagi membuka kap mesin, Anda bisa memperhatikan pewarnaan pada area tersebut. Biasanya, hasil cat pabrikan tidak mempunyai perbedaan warna. Sehingga jika ditemukan cat dengan warna berbeda atau belang, Anda wajib curiga. Sebab, ada kemungkinan mobil tersebut pernah menabrak.
Lebih detail, area yang dimaksud ialah fender atau tulangan bagian dalam yang memiliki warna serupa dengan bodi mobil. Umumnya bagian ini punya warna yang kecoklatan karena pemakaian yang terlalu sering. Apabila warna cat pada area itu masih terlihat baru, bisa jadi ini adalah salah satu ciri dari mobil bekas tabrakan.
3. Dudukan Karet Bergelombang
Sumber gambar: otomotif.kompas.com |
Tulangan tempat dudukan karet yang bergelombang juga bisa menjadi ciri umum dari mobil bekas tabrakan. Anda dapat memeriksanya dengan menarik karet-karet yang terpasang di bagian bodi mobil seperti pintu, bagasi, hingga kap mesin jika ada.
Jika permukaannya dibalik, seharusnya bagian tersebut punya tampilan yang lurus, presisi, dan tidak bergelombang. Apabila bergelombang, ada kemungkinan bagian tersebut sempat mengalami kecelakaan yang cukup parah sampai harus diperbaiki.
4. Terdapat Karat
Mobil bekas tabrakan juga bisa ditandai dengan munculnya karat di tempat yang tidak seharusnya. Contohnya di dekat sokbreker, bagian bawah mesin, dekat tempat aki, atau area mesin lainnya. Untuk mobil baru yang umurnya belum mencapai 7 tahun, ada baiknya Anda merasa curiga jika ditemui karat pada area tersebut.
Pasalnya, pabrikan mobil telah melapisinya dengan lapisan anti karat untuk mobil keluaran terbaru. Ketika mobil yang sedang Anda negosiasikan memiliki ciri ini, bisa jadi mobil tersebut pernah tabrakan atau terendam air banjir. Periksa juga bagian interior seperti lantai dek, pedal, bagasi, sampai baut-baut di berbagai sudut. Jika terdapat karat, Anda harus mempertimbangkan ulang soal pembeliannya.
5. Cara ‘Berdiri’ yang Tak Enak Dilihat
Sumber gambar: samarins.com |
Konon, mobil yang masih mulus dan tidak pernah mengalami tabrakan mempunyai tampilan ‘berdiri’ yang enak dilihat. Sebab seluruh bagiannya masih simetris tanpa ada keanehan sedikitpun. Beda ceritanya dengan mobil yang pernah menjadi korban bekas tabrakan, pastilah cara ‘berdirinya’ jadi kurang enak untuk dilihat.
Untuk bisa memeriksanya, Anda bisa melihat dari jarak yang agak jauh, setidaknya 4 meter dari mobil, plus dengan posisi sedikit menyamping. Dengan melihat sedikit menyamping ke depan atau belakang, Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi pintu mobil, apakah bergelombang atau tidak.
Itulah beberapa ciri mobil bekas tabrakan yang perlu Anda pahami dengan baik sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan memahami berbagai ciri ini, Anda bisa lebih teliti dalam memilih mobil bekas sehingga mendapatkan unit mobil terbaik untuk dibeli. Jangan lupa juga untuk melengkapi mobil dengan asuransi mobil agar perlindungan untuk mobil bisa lebih maksimal dari resiko tidak terduga di kemudian hari.