Cara Membedakan Galvalum dan Galvanis
Berdasarkan informasi dari situs rakyatnesia.com galvalum dan galvanis merupakan 2 jenis bahan bangunan yang mempunyai karakteristik maupun kegunaan yang berbeda. Meskipun keduanya sama-sama mempunyai lapisan pelindung seng, akan tetapi antara keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar. Nah, dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa cara untuk membedakan antara galvalum dan galvanis, sehingga nantinya kamu bisa memilih bahan yang sesuai untuk kebutuhan kontruksimu.
Perbedaan mendasar antara galvalum dan galavanis ialah terletak pada bahan dasar dan proses pembuatannya. Galvalum adalah baja yang dilapisi dengan seng dan alumunium. Proses pelapisannya dilakukan menggunakan metode hot-dip yaktni dengan meredam baja ke dalam cairan seng dan alumunium yang dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Sementara, galvanis adalah baja yang dilapisi menggunakan lapisan seng saja. Pada galvanis ini proses pelapisannya menggunakan metode electroplating yakni menggunakan arus listrik untuk melapisi baja dengan seng.
Sekarang sudah tahu kan perbedaan secara mendasar antara galvalum dengan galvanis. Nah, untuk lebih jelasnya terkait perbedaan antara galvalum dan galvanis simak cara membedakan antara keduanya berikut ini.
Cara Membedakan Galvalum dan Galvanis
Terdapat 6 poin penting yang dapat kamu jadikan sebagai acuan dalam membedakan antara galvalum dan galvanis:
1. Bahan dasar berbeda
Galvalum terbuat dari bahan dasar baja yang dilapisi seng dan alumunium. Sementara untuk galvanis terbuat dari bahan dasar yang hanya dilapisi seng.
2. Proses produksi berbeda
Prose produksi galvalum diproduksi dilakukan melalui proses hot-dip yaitu dengan meredam baja ke dalam cariran seng dan alumunium yang dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Sedangkan, untuk proses produksi galvanis dilakukan melalui proses electroplating, yakni menggunakan arus listrik untuk melapisi baja dengan seng.
3. Warna berbeda
Umumnya galvalum mempunyai warna abu-abu terang atau perang. Sedangkan galvanis mempunyai warna abu-abu tua atau terlihat kusam.
4. Ketebalan lapisan berbeda
Lapisan sseng dan alumunium yang terdapat pada galvalum umumnya lebih tebal dibandingkan dengan lapisan seng yang terdapat pada galvanis. Galvalum dengan lapisannya yang lebih tebal tentu memiliki daya tahan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan galvanis.
5. Daya tahan berbeda
Umumnya galvalum mempunyai ketahanan yang lebih lama jika dibandingkan dengan galvanis. Hal tersebut karena galvalum mempunyai lapisan seng dan alumunium yang lebih tebal dibanding lapisan seng yang terdapat pada galvanis.
Selain itu, lapisan seng dan alumunium yang terdapat pada galvalum lebih efektif dalam melindungi baja dari korosi jika dibandingkan dengan galvanis yang hanya dilapisi dengan seng saja. Galvalum juga lebih tahan terhadap suhu tinggi jika dibanding galvanis karena lapisan alumuniumnya mempunyai titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan seng. Hal inilah yang membuat galvalum lebih cocok jika digunakan di lingkungan yang memiliki suhu tinggi.
6. Harga berbeda
Umumnya harga galvalum lebih mahal jika dibandingkan dengan harga galvanis. Harga tersebut dipengaruhi dari bahan baku yang digunakan dalam pembuatan, proses produksi, ketebalan lapisan dan kualitas ketahanannya.
Bisa dibilang, perbedaan harga antara galvalum dengan galvanis ini cukup signifikan. Galvalum bisa dijual dengan harga antara 2 sampai 3 kali lebih mahal dibanding galvanis. Meskipun dari segi harga galvalum lebih mahal akan tetapi itu sebanding dengan kualitas dan daya tahan galvalum yang kuat.
Dengan kamu memperhatikan 6 poin tersebut, maka kamu akan bisa membedakan antara galvalum dan galvanis dengan mudah. Dengan begitu maka kamu akan bisa memilih bahan yang tepat untuk kontruksimu.